Untuk mengetahui kebangkrutan pada sebuah perusahaan dapat diidentifikasi lebih awal sebelum terlambat. Beberapa ahli sudah mengembangkan model-model prediksi kebangkrutan yang dapat membantu manajer dalam memprediksi terjadinya kebangkrutan. Salah satu metode adalah menggunakan metode Altman Z-Score. Metode Altman Z-Score merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan menghitung nilai dari beberapa rasio, kemudian dimasukan dalam persamaan diskriminan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa prediksi kebangkrutan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2020 dengan menggunakan metode Altman Z-Score. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapat sebanyak lima perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan yaitu metode Altman Z-Score dengan lima rasio. Sumber data pada penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian pada lima sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan metode Altman Z-Score dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020, menunjukkan di tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 terdapat empat perusahaan dalam kategori sehat dan satu perusahaan dalam kategori grey area. Perusahaan yang masuk kedalam kategori grey area yaitu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Di tahun 2020 terdapat tiga perusahaan berada dalam kategori sehat dan dua perusahaan berada dalam kategori grey area yaitu PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
Copyrights © 2023