Perkembangan usaha pada era saat ini semakin meningkat dan kompleks, menghadirkan daya saing yang kuat dan kontribusi positif pada perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pertumbuhan ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat, mendorong pelaku usaha untuk memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam produktivitas mereka. Namun, masih terdapat tantangan terkait penggunaan akuntansi biaya tradisional di kalangan UMKM, khususnya dalam hal penentuan harga pokok produksi. Studi ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam menerapkan metode penentuan harga pokok produksi yang tepat, dengan fokus pada kasus Home Industry Kembar Siantar yang memproduksi kue Bolu dan Cireng. Melalui pendekatan pengabdian kepada masyarakat, metode variable costing diterapkan untuk mengevaluasi biaya produksi dan menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode variable costing dibandingkan dengan metode tradisional yang digunakan oleh Kembar Siantar.
Copyrights © 2024