Latar Belakang: World Health Organization menjelaskan bahwa sebesar 60-80% dari AKB yang terjadi, disebabkan karena BBLR. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya < 2500 gram.. BBLR mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas daripada bayi lahir yang memiliki berat badan normal. Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi BBLR dapat ditinjau dari faktor ibu, kehamilan, dan faktor janin. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu, paritas dan kehamilan kembar (gemelli) dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022. Metode: Penelitian bersifat kuantitatif secara survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah semua ibu bersalin di RSUD Siti Fatimah Az-zahra Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 yang berjumlah 936 ibu bersalin, sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 ibu bersalin, pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling. Analisi bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: dari analisis bivariat dari 90 responden terdapat tidak ada hubungan usia ibu dengan kejadian BBLR dengan p-value sebesar 0,197 > 0,05 dengan OR sebesar 2,269, ada hubungan paritas dengan kejadian BBLR dengan p-value sebesar 0,030 < 0,00 dengan OR sebesar 3,827 dan ada hubungan kehamilan kembar (gemeli) dengan kejadian BBLR dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05 dengan OR sebesar 0,632. Saran: Diharapkan ibu hamil diberikan penyuluhan atau informasi tentang faktor resiko selama kehamilan dan cara mengatasinya sehingga dapat menimalisir Kejadian berat badan lahir rendah (BBLR)Kata Kunci: Usia, Paritas; Kembar dan BBLR.
Copyrights © 2024