<![CDATA[Sengatan serangga merupakan kegawatdaruratan yang telah diketahui secara global. Penduduk Indonesia mempunyai risiko tinggi terkena gigitan serangga, terutama terjadi pada wilayah tropis dengan pekerjaan petani, nelayan, pemburu. Setiap orang yang disengat mungkin ak2an mengalami luka pembekakan yang menyakitkan ditempat terjadinya sengatan yang kemudian muncul kemerahan. Kurangnya informasi menjadikan masyarakat dusun Ngrejo kurang mampu menerapkan penatalaksanaan pertolongan pertama sengatan kalajengking dengan tepat. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh metode edukasi demonstrasi tentang penatalaksanaan sengatan kalajengking terhadap kemampuan pertolongan pertama pada masyarakat dusun Ngrejo Kec.Tanggunggunung Kab.Tulungagung. Desain penelitian Pre Experimental Design dengan pendekatan one group pretest-posttest.Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling didapatkan dengan 33 responden masyarakat dari 110 populasi. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi kemampuan pertolongan pertama sengatan kalajengking. Uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi seluruhnya (100%) responden memiliki kemampuan kurang, setelah diberikan intervensi hampir seluruhnya (90,9%) responden memiliki kemampuan baik. Mean pre test didapatkan sebesar 3,12 dan post test sebesar 10,64. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan nilai sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil analisis didapatkan p-value 0,000 ≤ α artinya ada Pengaruh Edukasi Demonstrasi tentang penatalaksanaan sengatan kalajengking tehadap kemampuan pertolongan pertama pada masyarakat. Metode edukasi demostrasi yaitu menggabungkan dua metode sehingga lebih interaktif, menarik, efektif meningkatkan pemahaman bagi responden. Sebaiknya kemampuan ini dapat disosialisasikan seluruh masyarakat untuk mengurangi angka morbilitas dan mortalitas akibat sengatan kalajengking. Kata kunci : Edukasi, Pertolongan Pertama, Sengatan, Kalajengking.]]>
Copyrights © 2023
