Kemampuan pemecahan masalah matematis sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika. Siswa membutuhkan hal tersebut dikarenakan dapat mengajarkan keterampilan berpikir kritis, terstruktur, dan berfikir logis yang digunakan untuk memecahkan masalah. Salah satu model pembelajaran yang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah matematis adalah model problem based learning. Penelitian ini memiliki tujuan membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis materi sistem pertidaksamaan linier tiga variabel dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, dan dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu Siklus I dan siklus II. Siswa kelas X SMA menjadi subjek penelitian dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Peneliti membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari, modul ajar, lembar kerja siswa, dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan model problem based learning. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tes kemampuan pemecahan masalah matematis, aktivitas guru dan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil observasi terhadap aktivitas peneliti dan siswa pada siklus I masih terdapat kekurangan untuk keaktifan peneliti dan keaktifan siswa meningkat di siklus II. Peningkatan rerata skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada awal tes adalah dari 56,25 sebelum menggunakan model problem based learning dan setelah siklus I menjadi 78,7 meningkat 39,9%. Siklus II meningkat menjadi 88 dengan presentase kenaikan 11,8% setelah melakukan refleksi terhadap pembelajaran siklus I. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut maka model pembelajaran problem based learning yang diterapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA kelas X.
Copyrights © 2024