Di era digitalisasi saat ini, penggunaan smartphone telah menjadi fenomena yang meluas, mendominasi kehidupan sehari-hari dan menandakan pergeseran yang signifikan dalam cara kita berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi. Namun, fenomena tersebut memiliki dampak negatif, tidak hanya menciptakan ketergantungan pada teknologi, tetapi juga membuka jalan bagi munculnya gangguan kesehatan mental, seperti Nomophobia, yaitu kecemasan akan tidak tersedianya atau hilangnya akses terhadap penggunaan smartphone. Penelitian ini mengembangkan pendekatan inovatif untuk merespon dampak negatif penggunaan smartphone dengan membangun NomophobiCare, yaitu sebuah sistem pakar berbasis website dengan metode Certainty Factor. Pengujian sistem dilakukan dengan melibatkan 10 responden mahasiswa, menunjukkan akurasi yang sesuai dengan perhitungan manual dan kaidah representasi pengetahuan pakar. User Acceptance Test (UAT) juga dilakukan untuk mengevaluasi penerimaan sistem oleh pengguna akhir, yang dalam hal ini adalah responden. Hasil UAT menunjukkan tingkat penerimaan rata-rata sebesar 96,4%, yang mencerminkan respon dan kepuasan pengguna yang positif terhadap sistem. Dengan kemampuan mengidentifikasi tingkat nomophobia secara dini, sistem ini dapat memberikan manfaat dalam pencegahan serta mengetahui tindakan awal yang dapat dilakukan untuk membantu mengelola dan mengurangi dampak negatif dari ketergantungan terhadap smartphone.
Copyrights © 2024