berpikir kritis siswa dalam konteks pembuatan batik Sidoarjo. Menggunakan desain kuasi-eksperimental, dengan kelompok kontrol yang tidak ekuivalen, penelitian ini menggunakan uji-t sampel berpasangan untuk analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (p = 0,013) dalam kemampuan berpikir kritis di antara siswa yang terlibat dalam pembelajaran terintegrasi etno-sains dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini menggarisbawahi pengaruh integrasi etno-sains dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan potensi penggabungan etno-sains ke dalam pendidikan sains untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, mengatasi kesenjangan penting dalam penelitian yang ada.
Copyrights © 2024