Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daerah adaptasi yang luas. Tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produksi tanaman sorgum diantaranya yaitu pemangkasan daun bagian bawah dan menambahkan populasi sorgum pada tiap lubang tanam untuk memaksimalkan produksi sorgum. Pemangkasan daun merupakan salah satu cara untuk mengatur keseimbangan tanaman sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang baik, sehingga dengan demikian pertumbuhan vegetatif tanaman dapat diseimbangkan dengan pertumbuhan generatif. Selain itu pada populasi tinggi, kompetisi antar tanaman dapat terjadi sehingga pertumbuhan dan hasil per individu menjadi berkurang, namun karena jumlah tanaman per hektar bertambah dengan meningkatnya populasi, maka produksi sorgumper hektar masih dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulanganr. Dua faktor tersebut yaitu pemangkasan daun bagian bawah (D) dalam 2 taraf, yaitu : P0 = tanpa pemankasan, P1 = pangkas umur 60 hst dan populasi pada lubang tanam (P) dalam 5 taraf, yaitu : P1 = 1 tanaman/lubang, P2 = 2 tanaman/lubang, P3 = 3 tanaman/lubang, P4 = 4 tanaman/lubang, P5= 5 tanaman/lubang. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan pemangkasan daun bagian bawah dan populasi pada lubang tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum terbukti pada variabel jumlah daun, jumlah biji persampel berat 1000 biji, dan berat biji basah basah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023