Dalam situasi darurat bencana diperlukan keefektifan dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini yaitu keputusan untuk menentukan penerima bantuan renovasi rumah pasca gempa. Pada saat ini, salah satu permasalahan adalah ketidakakuratan dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam pemberian bantuan. Adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan menentukan penerima bantuan renovasi pasca gempa. Pada penelitian ini diusulkan sebuah model sistem pendukung keputusan terbaik dengan pendekatan MADM dengan metode SAW. Model yang dikembangkan menggunakan 8 kriteria, yaitu kondisi pondasi, kondisi sloof, kondisi penutup atap, kondisi rangka atap, kondisi lantai, kondisi dinding, kondisi ring balok, dan kondisi kolom. Pada penelitian ini digunakan 20 data calon penerima bantuan, dengan rincian 5 data yang termasuk rumah dengan renovasi kategori rusak berat, 9 data untuk renovasi rumah yang rusak sedang, 4 data untuk renovasi rumah yang rusak ringan, dan 2 data untuk yang tidak layak mendapatkan bantuan renovasi rumah. Hasil pengujian model dihasilkan akurasi 98% untuk akurasi nilai, dan 95% untuk akurasi kelayakan yang dibandingkan dengan data aktual yang didapat.
Copyrights © 2024