Abstrak: Bullying pada anak paling sering terjadi pada lingkungan sekolah. Sekolah menjadi tempat yang paling umum dan paling sering terjadinya perundungan maupun intimidasi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan anak dalam upaya mencegah perilaku bullying pada anak. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pendidikan kesehatan dalam bentuk program jagoan cilik yang dilakukan pada 30 orang siswa sekolah dasar DTA Nurul Haq kelas 1-6. Kegiatan pengabdian dilakukan selama satu bulan yang terbagi kedalam tiga tahap kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi rencana tindak lanjut. Hasil dievaluasi secara lengasung dengan metode observasi dan pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan tertutup. Berdasarkan hasil evaluasi, anak-anak antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan yang dikemas dalam kegiatan pengabdian dengan topik jagoan cilik, serta memahami pematerian terkait pencegahan perilaku bullying. Hasil dari pengolahan data pre-test dan post-test yang telah dilakukan mengalami peningkatan informasi pada terkait program jagoan cilik sebagai upaya petrlindungan diri dan pencegahan bulying dengan kenaikan skor rata-rata dari pre-test ke post-test sebesar 1,41 dengan rincian rata-rata pre-test sebesar 6,2 dan rata-rata post- test sebesar 7,63. Meskipun demikian, ketika sesi pematerian disampaikan, ada beberapa kosakata yang sulit dimengerti oleh anak. Selain itu, ketika proses pematerian, beberapa anak sibuk dan kurang fokus terhadap materi. Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya bisa berfokus pada pengembangan media yang kreatif dalam promosi kesehatan terkait bullying, agar anak mudah dimengerti dan tahu secara jelas informasi-informasi yang disampaikan.Abstract: Bullying in children most often occurs in the school environment. Schools are the most common and most frequent place for bullying and intimidation. The purpose of this activity is to increase children's understanding and ability to prevent bullying behavior in children. The method used in this activity is health education in the form of a little hero program conducted on 30 DTA Nurul Haq elementary school students in grades 1-6. The service activity was carried out for one month which was divided into three stages of activity, namely preparation, implementation, and evaluation of follow-up plans. The results were evaluated directly with the observation method and direct questions as many as 10 open questions. Based on the evaluation results, children are enthusiastic in participating in health education packaged in community service activities with the topic of little heroes, and understand the presentation related to preventing bullying behavior. Questions that can be answered by children related to bullying and cyberbullying include understanding, types or forms, impacts and victims, as well as prevention and handling. However, when the presentation session was delivered, there were several vocabulary languages that were difficult for children to understand. In addition, during the presentation process, some children were busy and less focused on the material. Future service activities can focus on developing creative media in health promotion related to bullying, so that children can understand and know clearly the information conveyed.
Copyrights © 2024