Kenaikan muka air laut merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat ditolak kejadiannya. Hal ini telah banyak dinyatakan oleh para ahli dalam publikasi mereka. Fenomena ini telah mengancam daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang memiliki daratan yang landai. Penelitian ini bertujuan memprediksi kenaikan muka air laut hingga tahun 2050 dan dampak fisiknya terhadap Pulau Bokori Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 – Februari 2019 di Pulau Bokori. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data Primer berupa data topografi pulau diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan Teodolit Digital. Data sekunder berupa data pasang surut Kendari berasal dari Dishidros TNI AL-Kendari dan data pasang surut Bitung selama 30 tahun terakhir (1998-2018) yang diperoleh dari Global Sea level Observing System (GLOSS). Data pasang surut dari GLOSS dapat didownload gratis pada laman: www.ioc-sealevelmonitoring.org. Analisis prediksi kenaikan muka air laut dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan muka air laut hingga tahun 2050 setinggi 0,3456 m dan dampak fisik kenaikan muka air laut terhadap Pulau Bokori adalah tergenangnya area pulau seluas 0,5412 ha (9,9 %) daratan Pulau Bokori. Diperlukan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan Pulau Bokori untuk meminimalisir dampak kenaikan muka air laut yang terjadi secara signifikan. Kata Kunci: Kenaikan Muka Air Laut, Pulau Bokori, Prediksi.
Copyrights © 2020