Jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya mengakibatkan kebutuhan akan bawang merah juga semakin meningkat sehingga petani harus terus meningkatkan produksi bawang merah baik dalam aspek kuantitas maupun kualitas. Agar dapat tumbuh dengan baik, bawang merah harus ditanam pada suhu dan kelembaban tanah yang sesuai. Pemberian nutrisi dan obat (fungisida) juga akan berpengaruh penting terhadap keberhasilan pertumbuhan bawang merah. Namun sering kali petani bawang merah dihadapkan pada beberapa masalah yang muncul seperti cuaca ekstrim yang berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman bawang merah. Selain itu pemberian nutrisi dan obat yang tidak teratur dan tidak terkontrol juga mengakibatkan tanaman bawang merah tidak tumbuh dengan baik sehingga produksi semakin menurun. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pembuatan prototipe smart greenhouse berbasis Internet of Things (IoT) untuk sistem monitoring dan kontrol pertumbuhan tanaman bawang merah. Pada greenhouse ini, aktivitas pengontrolan suhu, penyemprotan, pengairan, dan pemberian obat dapat dilakukan secara otomatis sehingga mempermudah pekerjaan para petani bawang merah. Komponen yang dipakai pada sistem yaitu mikrokontroler arduino dan ESP32, sensor DHT22 sebagai pengatur suhu, sensor soil moisture Yl-69 sebagai pengontrol kelembaban tanah, sensor pH tanah untuk mengontrol nutrisi yang ada pada tanah, RTC DS3231 untuk penjadwalan penyemprotan, dan servo sg-90 untuk pemberian obat, dan seluruh data dapat diakses melalui aplikasi Blynk. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa error sensor DHT22 memiliki rata rata 0,5%, error soil moisture berada pada nilai 0,8% dan error pada sensor pH berada pada nilai 0,36%. Hal ini mengindikasikan bahwa prototipe greenhouse untuk bawang merah dapat bekerja dengan baik.
Copyrights © 2024