Pabrik kelapa sawit mengolah tandan buah segar menjadi crude palm oil (cpo) dan palm kernel (pk) melalui beberapa proses produksi. Sehingga dalam 1 ton tandan buah segar yang diolah akan menghasilkan limbah berupa janjangan konsong 23% (230 Kg), cangkang 6,5% (65 Kg), lumpur atau solid 4% (40 Kg), serabut 13% (130 Kg) dan limbah cair sebanyak 50%. Pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif sedang marak-maraknya digencarkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemanfaatan cangkang dan serabut kelapa sawit sebagai bahan bakar biomassa untuk boiler memanaskan air dalam tanki guna menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan generator penghasil listrik tenaga uap. Listrik yang dihasilkan akan dipakai untuk proses operasional pabrik dalam menggerakkan mesin-mesin produksi yang ada di pabrik kelapa sawit. Pabrik kelapa sawit akan beroperasi secara maksimal jika suplai listrik yang dihasilkan juga stabil atau tidak terjadi permasalahan dalam jalur hubungan instalasi produksi listrik bertenaga uap. Pemanfaatan cangkang dan serabut kelapa sawit sebagai bahan bakar utama pada boiler memiliki peran penting dalam memproduksi energi listrik. Dalam praktiknya di pabrik kelapa sawit pemenuhan listrik dengan bahan bakar biomassa berupa cangkang dan serabut kelapa sawit mengalami beberapa hambatan sehingga perlu untuk diketahui guna menyusun rencana strategis dan perbaikan berkelanjutan bagi manajemen perusahaan pabrik kelapa sawit. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan pabrik kelapa sawit secara umum dibagi dalam beberapa kategori seperti sumber daya manusia, peralatan mesin sumber listrik, perawatan instalasi sumber listrik, bahan bakar cangkang dan serabut sawit serta komitmen dari suatu perusahaan dalam menerapkan pemanfaatan cangkang dan serabut kelapa sawit sebagai bahan bakar biomassa untuk menghasilkan listrik tenaga uap. Penelitian ini dilaksanakan pada sebuah perusahaan pabrik kelapa sawit yang berada di salah satu kecamatan di kabupaten Sambas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan pertanyaan kunci kepada level tenaga kerja atau operator di bagaian boiler dan genset, kepada mandor proses, asisten proses dan pihak manajemen perusahaan yang diwakili oleh asisten kepala.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024