Kabupaten Demak dan Grobogan merupakan wilayah yang sering mengalami banjir saat musim penghujan. Salah satu upaya untuk mengatasi banjir pada daerah tersebut, Kementerian PUPR membangun Bendungan Jragung yang direncanakan dengan menggunakan data series Tahun 1998 – 2017. Debit Sungai Jragung cenderung mengalami peningkatan dalam kurun waktu 10 tahun, yang salah satu kemungkinan penyebabnya adalah perubahan tutupan lahan. Maka, untuk mengetahui pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap karakteristik hidrograf banjir Waduk Jragung, perlu dilakukan analisis penelusuran banjir di Waduk Jragung. Studi ini menggunakan program HEC-HMS dengan metode Soil Conservation Service (SCS – CN). Indeks perubahan tutupan lahan yang digunakan adalah curve number dan impervious. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan tutupan lahan pada DTA Waduk Jragung sebesar 2,5% yang didominasi oleh peningkatan luasan pemukiman sebesar 55,6%. Akibat dari perubahan tutupan lahan tersebut, debit banjir daerah tangkapan air Waduk Jragung mengalami kenaikan untuk semua kala ulang n-tahun. Besaran QPMF meningkat dari 1586,1 m3/dt menjadi 1689,6 m3/dt yang mengakibatkan peningkatan elevasi muka air banjir waduk dari +118,6 m menjadi +118,7 m.
Copyrights © 2023