Industri nata de coco menghasilkan limbah cair yang apabila langsung dibuang ke badan air (sungai) tanpa pengolahan terlebih dahulu akan berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa parameter BOD 1145 mg/L, COD 1737 mg/L, dan TSS 206 mg/l jauh berada diatas ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum perlakuan fine bubble dan micro bubble terhadap limbah cair nata de coco dalam menurunkan nilai karakteristik limbah cair nata de coco. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode ekperimental dengan ampel uji sebanyak 40 liter dan 60 liter. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung antara lain DO, TDS, pH, Suhu yang diukur setipa 2 jam sekali sedangkan data yang dikumpulkan melalui pengujian dilaboratorium BOD, COD, dan TSS yang diuji setiap 12 jam dan 24 jam. Data selanjutnya diolah menggunakan metode Taguchi dengan tujuan memperolah optimasi perlakukan fine bubble terhadap perubahan kharakteristik limbah cair nata de coco. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum terdapat pada perlakuan fine bubble dengan lama aerasi 24 jam dan volume 40 liter. Penurunan BOD didapatkan persentase penurunan terbaik sebesar 94% atau menjadi 68 mg/L. Penurunan COD didapatkan persentase penurunan terbaik sebesar 93% dan atau menjadi 121 mg/L dan TSS didapatkan persentase penurunan terbaik sebesar 69% atau menjadi 77 mg/L. Hasil tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
Copyrights © 2024