Makalah ini berkenaan dengan bentuk dan makna adverbia di dalam bahasa Jawa yang permasalahannya belum pernah diteliti secara mendalam oleh para ahli bahasa. Dengan menggunakan data yang dikoleksi dari majalah Djaka Lodang, salah satu majalah berbahasa Jawa yang masih terbit di komunitas pemakaian bahasa Jawa, ditemukan bahwa adverbia bahasa Jawa dapat diungkapkan dalam bentuk kata-kata monomorfemik dan polimorfemik. Adverbia polimorfemik dapat dibedakan ke dalam bentuk kata berafiks, kata ulang, dan kata majemuk. Sementara itu, dalam kaitannya dengan masalah makna, adverbia bahasa Jawa dapat digunakan untuk mengungkapkan beberapa makna, seperti waktu, tempat, perturutan, keseringan, jumlah, perulangan dan kesamaan, cara, superlativitas, modalitas, sebab, dan perlawanan. This paper deals with forms and meanings of adverb in Javanese whose problems have not been profoundly studied by the linguists. By using data collected from Djaka Lodang, one among a few number of Javanese magazines still exist in Javanese community, it is found that formally Javanese adverbs can be expressed in the forms of monomorphemic words and polymorphemic ones. The polymorphemic words can be distincted into affixed words, reduplicative words, and compounds. Meanwhile, with regard to the meanings, the Javanese adverbs can be used to expressed several meanings, such as time, place, succession, frequency, quantity, repeatedness and similarity, manner, superlativity modality, cause, and contrast.
Copyrights © 2024