Pengendalian hama thrips dianjurkan dengan berbagai cara pengendalian alami (biocontrol) seperti denganpemberian trichokompos dan umbi gadung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Haliau Kecamatan BatuBenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Oktober 2012sampai dengan bulan  Januari 2013. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)faktorial 2 faktor. Faktor pertama yaitu aplikasi Trichokompos terdiri dari 2 taraf yaitu : (1) t= 0 g per lubangtanaman (tanpa trichokompos) dan (2) t= 20 g per lubang tanaman. Faktor kedua yaitu aplikasi larutanumbi gadung terdiri dari 4 taraf, yaitu : (1) u10= 0 g l-1air (tanpa aplikasi/ kontrol); (2) u= larutan umbigadung 15 g l-1air; (3) u2= larutan umbi gadung 25 g l-1air; dan (4) u301= larutan umbi gadung 35 g lair.Sehingga menghasilkan 8 kombinasi perlakuan, dengan 3 kali ulangan, maka akan diperoleh 24 satuanpercobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama thrips dan persentase (%) serangan thripssemakin berkurang (menurun) bila pemberian (aplikasi) larutan umbi gadung ditingkatkan konsentrasinyadibandingkan dengan kontrol.Kata Kunci : Thrips, Trichokompos, Umbi gadung
Copyrights © 0000