Transportasi merupakan salah satu objek vital dalam kegiatan perekonomian dan kegiatan masyarakat, yang memudahkan pergerakan barang dan orang sehingga meningkatkan perekonomian ( Hansher ., 2019). Pandemi COVID-19 saat ini telah menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi populasi yang sangat besar ( Sohrabi et al., 2020). Banyak aktivitas produksi terhenti karena terbatasnya akses di seluruh dunia, yang menyebabkan gangguan rantai pasokan (SCD) yang parah di seluruh sektor manufaktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif ketiga pemangku kepentingan evaluator dalam meningkatkan kualitas layanan distribusi produk di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan terpadu model Fuzzy AHP–Kendall yang memadukan tuntutan pengambil keputusan untuk menghadirkan sistem distribusi lokal yang berkelanjutan dan terencana. Kesimpulan penelitian ini membuktikan adanya perbedaan pendapat antar pemangku kepentingan dalam meningkatkan pelayanan distribusi produk pada masa pandemi covid 19. Penekanan pada aplikasi Fuzzy-AHP sendiri menunjukkan preferensi layanan yang cukup besar.
Copyrights © 2021