ABSTRACTMint leaves are one of the plants that are not widely used in Indonesia, even though their distinctive taste can be used as an additional ingredient in tea drinks. Mint leaves have quite a high water content, so one of the processing techniques is drying. Drying is one method to extend shelf life, either manually or mechanically using tools such as food dehydrator. Micro small and Medium Enterprises The Bandung City Food and Agriculture Security Service is one of the actors involved in drying mint leaves.This study aims to study the process of making mint leaf products through dryingfood dehydrator in the Micro small and Medium Enterprises.The study method used is descriptive analysis. The study results show that the process of making mint leaf products involves a series of stages, including wet sorting, washing, draining, drying, dry sorting, packaging and labeling. Treatment drying temperature at 60 oC for 5 hours produces a water content of 7.3% db in the processed mint leaf product. These results demonstrate the effectiveness of the drying method in reducing the water content of mint leaves and its potential in extending the shelf life of these agricultural products. ABSTRAK Daun mint menjadi salah satu tanaman yang permanfaatannya belum banyak di Indonesia, padahal rasanya yang khas dapat digunakan untuk bahan tambahan dalam minuman teh. Daun mint memiliki kadar air cukup tinggi, sehingga salah satu teknik pengolahannya adalah pengeringan. Pengeringan merupakan salah satu metode untuk memperpanjang umur simpan, baik secara manual maupun dengan mekanis menggunakan alat seperti food dehydrator. UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung merupakan salah satu pelaku dalam pengeringan daun mint. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan produk daun mint melalui pengeringan menggunakan food dehydrator di UMKM tersebut. Metode kajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses pembuatan produk daun mint melibatkan serangkaian tahapan, termasuk sortasibasah, pencucian, penirisan, pengeringan, sortasi kering, pengemasan, serta pelabelan. Perlakuan suhu pengeringan pada 60 oC selama 5 jam menghasilkan kadar air sebesar 7,3% db pada produk daun mint yang telah diolah. Hasil ini menunjukkan efektivitas metode pengeringan dalam mengurangi kadar air daun mint dan potensinya dalam memperpanjang umur simpan produk pertanian tersebut.
Copyrights © 2024