Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam (JAKIs)
Vol 12, No 1 (2024)

Analyisis Of Determining The Performance Of Sharia Commercial Banks Using The Maqashid Sharia Approach

Puspasari, Oktaviani Rita (Unknown)
Hamzah, Amir (Unknown)
Annisaa, Nuraini (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Apr 2024

Abstract

This research empirically aims to examine several estimation factors that make Islamic banks more inclined to implement Maqashid Sharia performance. These factors include financing risk, temporary equity funds (dana syirkah), capital adequacy, and Sharia governance in relation to Maqashid Sharia performance. The research methodology employed is a descriptive and verificative approach. The population consists of Islamic Commercial Banks in Indonesia from 2017 to 2021, with a sample size of 14 banks using a saturation sampling technique. Panel data regression is the analytical method applied. The results of the study indicate that, partially, financing risk has a significant negative impact on Maqashid Sharia performance. Meanwhile, temporary equity funds, capital adequacy, Sharia supervisory board, joint position of the Sharia supervisory board, board of commissioners, and audit committee have a significant positive influence on Maqashid Sharia performance.The implications for management involve formulating operational performance strategies that not only pursue commercial aspects but also consider social aspects and Sharia compliance to enhance Maqashid Sharia performance, aligning with the foundational goals of Islamic banks. The contribution to the field of knowledge lies in deepening the understanding of factors influencing Maqashid Sharia performance in Islamic banks and providing new insights into the relationships among financing risk, temporary equity funds, capital adequacy, Sharia governance, and performance.Keywords: Financing Risk, Temporary Shirkah Funds, Capital Adequacy, Sharia Governance, Sharia Maqashid Performance.Penelitian ini bertujuan untuk secara empiris meneliti beberapa faktor estimasi yang membuat bank-bank Islam lebih cenderung untuk menerapkan kinerja syariah maqashid. Faktor-faktor ini meliputi risiko pembiayaan, dana syirkah sementara, kecukupan modal, dan tata kelola syariah terhadap kinerja syariah maqashid. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2017-2021, dengan jumlah sampel sebanyak 14 Bank Umum Syariah menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, risiko pembiayaan memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja syariah maqashid. Sementara itu, dana syirkah sementara, kecukupan modal, dewan pengawas syariah, posisi bersama dewan pengawas syariah, dewan komisaris, dan komite audit memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja syariah maqashid. Implikasi dari penelitian ini bagi manajemen adalah merumuskan kinerja operasional sehingga tidak hanya mengejar aspek komersial, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan kepatuhan syariah untuk meningkatkan kinerja syariah maqashid yang merupakan tujuan dari pendirian bank-bank Islam. Kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan yaitu untuk memperdalam pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kinerja syariah maqashid di bank-bank Islam dan wawasan baru terhadap hubungan antara risiko pembiayaan, dana syirkah sementara, kecukupan modal, tata kelola syariah, dan kinerja.Kata kunci: Risiko Pembiayaan, Dana Syirkah Sementara, Kecukupan Modal, Tata Kelola Syariah, Kinerja Syariah Maqashid

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jaki

Publisher

Subject

Religion Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam (JAKIs) is a scholarly journal published by the Department of Islamic Accounting, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI). The JAKIs publishes twice a year in April and October. The journal has been publishing scholarly papers since 2013. All submitted ...