Potensi pencemaran lingkungan yang dapat terjadi akibat kegiatan pertambangan batubara secara terbuka salah satunya adalah peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Akibat penggunaan energi dalam aktivitas pertambangan yang secara tidak langsung akan berdampak pada emisi GRK yang dihasilkan. Perusahaan telah melakukan beberapa metode dalam mengurangi emisi GRK yaitu penambahan porsi elektrifikasi namun diperlukan evaluasi dan penambahan strategi perusahaan untuk mencapai target Net Zero Emission. Intensitas emisi GRK selama 5 tahun terakhir masih menunjukkan nilai yang cenderung fluktuatif. Kondisi saat ini perusahaan belum melakukan pemetaan sebaran emisi GRK sehingga belum dapat menentukan program pengurangan emisi GRK secara tepat. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan mitigasi GRK dan menentukan rekomendasi strategi pengembangan mitigasi GRK melalui analisis aksi Low Carbon Development. Metode penelitian yang dipakai adalah menggunakan analisis Life Cycle Assesment (LCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan OB Removal and Coal Getting berkontribusi sebesar 86,34% dari total emisi dan menghasilkan 0,021 ton CO2 setiap ton batubara yang dihasilkan. Strategi mitigasi yang sesuai dengan konsep low carbon development yaitu penambahan porsi eletrifikasi peralatan, optimasi efisiensi energi dan penambahan luasan revegetasi atau carbon offset.
Copyrights © 2024