Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi
Vol 9, No 2 (2011): December 2011

KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI

R.M, Teguh Prihanto ( Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang)
K.P, Bambang Setyohadi ( Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2016

Abstract

Usaha-usaha untuk lebih mengoptimalkan fungsi bangunan yang responsif terhadap konservasi energi dengan pemanfaatan sumber energi matahari dan angin dalam desain arsitektur menjadi sebuah tuntutan ke depan dan kearifan untuk memanfaatkan potensi alam ke dalam ranah arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat responsibilitas gedung perkuliahan E2 Fakultas Teknik Unnes terhadap potensi pencahayaan dan penghawaan alami sebagai langkah konservasi energi. Bahan penelitian adalah ruang perkuliahan pada Gedung E2 Fakultas teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes).Variabel yang digunakan adalah: (1) Penghawaan alami, meliputi: suhu ruang, kelembaban udara dalam ruang dan kecepatan angin dalam ruang; (2) Pencahayaan alami, yaitu intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang; (3) Kondisi dan lingkungan gedung. Pembahasan berdasarkan pada kesesuaian dengan standard yang telah ditetapkan sebagai acuan tingkat kenyaman pengguna. Hasil penelitian terhadap aspek penghawaan alami adalah: (1) suhu lingkungan dalam zona nyaman optimal (24,8oC – 25 C); (2) kelembaban udara lingkungan >60% (melebihi batas nyaman); (3) Kecepatan angin lingkungan 0,26 m/det – 0,87 m/det (melebihi batas nyaman); (4) suhu rata-rata ruang termasuk dalam skala hangat 27,0 o C – 33,2 o C >25,8 0 o C (max nyaman optimal); (5) kelembaban udara rata-rata >60% (max kelembaban udara relatif); (6) kecepatan angin ratarata variatif antara 0 – 1,33 m/det (kenyamanan antara 0,15– 0,25 m/det); (7) Gedung E2 memiliki bukaan yang cukup untuk merespon penghawaan alami dari lingkungan luar. Faktor yang berpengaruh antara lain: kondisi iklim dan cuaca, bukaan gedung, vegetasi, dan pengguna ruang. Hasil penelitian terhadap aspek pencahayaan alami adalah: (1) intensitas cahaya lingkungan adalah 383 lx – 2567 lx; (2) ruang kuliah rata-rata memiliki intensitas cahaya cukup (220 lx – 480 lx) dan intensitas cahaya tinggi (500 lx – 770 lx); (3) terdapat titik-titik dalam ruang kuliah yang memiliki intensitas cahaya rendah. Faktor yang berpengaruh antara lain: kondisi cuaca, waktu kuliah, jenis dan kondisi kaca jendela, penutupan kaca jendela, tritisan, dan vegetasi.

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

sainteknol

Publisher

Subject

Computer Science & IT

Description

Sainteknol published a scientific paper on the results of research and studies in the field of science and technology. Published biannually in June and December contained the writings lifted from the results of research and critical-analysis study in science and ...