Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan usahatani kopi Arabika di Desa Sajang pada lahan kering, dengan mempertimbangkan aspek-aspek ekologi seperti penggunaan air, pupuk, dan praktik pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode purposive sampling untuk memilih 100 responden. Analisis keberlanjutan dilakukan menggunakan metode MDS dengan teknik ordinasi RAP-Farm yang dimodifikasi dari RAPFISH(Rapid Appraisal of Fisheries). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan ekologi kopi Arabika di Desa Sajang secara umum baik dan sangat berkelanjutan, dengan indeks keberlanjutan mencapai 81,45. Namun, nilai rendah pada atribut kesuburan tanah (2,44) menunjukkan dampak yang terbatas dibandingkan dengan faktor lain seperti daya dukung air
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024