Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan dakwah dalam film Hati Suhita yang diproduksi oleh Starvision Plus. Film termasuk kelompok komunikasi massa yang memiliki aspek hiburan serta edukatif. Tak hanya sebagai hiburan, film juga mengandung banyak pesan-pesan yang bisa merepresentasikan pesan dakwah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pesan dakwah dalam film Hati Suhita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, alat analisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes yaitu dua tingkatan pertandaan, denotasi dan konotasi. Dimana peneliti menganalisis pesan dakwah yang ada dalam film Hati Suhita. Pesan dakwah terbagi menjadi tiga, yaitu pesan akidah, pesan syariah dan pesan akhlak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa film Hati Suhita mengandung pesan dakwah: akidah, syariah dan akhlak. Pertama, Pesan dakwah akidah dalam film ini tergambar pada saat Gus Birru mengucap Istigfar karena lupa membaca do’a sebelum makan. Pesan Syariah dalam film ini tergambar pada saat Abah beserta keluarga Sholat Berjamaah di cafe milik Gus Birru memperlihatkan untuk tidak menunda waktu sholat. Pesan akhlak tergambar pada saat Alina memberi maaf suaminya Gus Birru setelah menyakiti perasaannya.
Copyrights © 2024