The integration of 21st-century skills into educational systems is crucial for preparing students for the global era. Modern Islamic boarding schools (pesantren) in Indonesia face the challenge of balancing traditional Islamic education with contemporary skill development. This study aims to examine the implementation of 21st-century skills development in modern pesantren, identify challenges, and explore effective strategies for integration. A qualitative case study approach was employed, involving three modern pesantren in Java. Data were collected through in-depth interviews, participant observation, document analysis, and focus group discussions. Thematic analysis was used to interpret the data. Modern pesantren have implemented various programs to develop critical thinking, creativity, communication, collaboration, and digital literacy skills. However, they face challenges including limited resources, resistance to change, and concerns about preserving traditional values. Effective strategies identified include integrated curriculum development, teacher training, external partnerships, mentoring programs, and judicious use of technology. Modern pesantren demonstrate significant potential in integrating 21st-century skills while maintaining their core Islamic values. The study recommends collaborative efforts among pesantren, government, researchers, and the community to support this educational transformation and enhance the relevance of pesantren education in the global era. Keyword : Modern pesantren, 21st-century skills, Islamic education. Abstrak. Integrasi keterampilan abad ke-21 ke dalam sistem pendidikan sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi era global. Pesantren modern di Indonesia menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara pendidikan Islam tradisional dengan pengembangan keterampilan kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pengembangan keterampilan abad ke-21 di pesantren modern, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan mengeksplorasi strategi yang efektif untuk mengintegrasikannya. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan, dengan melibatkan tiga pesantren modern di Jawa. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, analisis dokumen, dan diskusi kelompok terarah. Analisis tematik digunakan untuk menginterpretasikan data. Pesantren modern telah mengimplementasikan berbagai program untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, dan literasi digital. Namun, mereka menghadapi berbagai tantangan termasuk sumber daya yang terbatas, resistensi terhadap perubahan, dan kekhawatiran tentang pelestarian nilai-nilai tradisional. Strategi efektif yang diidentifikasi termasuk pengembangan kurikulum terintegrasi, pelatihan guru, kemitraan eksternal, program pendampingan, dan penggunaan teknologi secara bijaksana. Pesantren modern menunjukkan potensi yang signifikan dalam mengintegrasikan keterampilan abad ke-21 dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti Islam. Studi ini merekomendasikan upaya kolaboratif antara pesantren, pemerintah, peneliti, dan masyarakat untuk mendukung transformasi pendidikan ini dan meningkatkan relevansi pendidikan pesantren di era global. Kata kunci : Pesantren modern, keterampilan abad ke-21, pendidikan Islam.
Copyrights © 2024