Sampah merupakan tantangan serius di Indonesia yang membutuhkan penanganan menyeluruh guna menghasilkan manfaat ekonomi dan menjaga kesehatan masyarakat. Bank Sampah Mugi Barokah di Desa Getassrabi, Kudus, muncul sebagai solusi inovatif dengan menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) untuk mengubah persepsi bahwa sampah tidak memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan aplikasi Bank Sampah Mugi Barokah (BASAMKA) di Desa Getassrabi, Kudus. Dalam penelitian ini, fokus diberikan pada perancangan sistem Bank Sampah berbasis web, yakni BASAMKA, yang bertujuan mencatat transaksi, memonitor saldo, memberikan informasi, dan memastikan aksesibilitas yang mudah setiap saat. Metodologi pengembangan waterfall menjadi pendekatan yang diadopsi, dimulai dengan analisis kebutuhan untuk memahami persyaratan teknis dan bisnis. Aplikasi dirancang dengan mempertimbangkan fitur tampilan dan fungsionalitas yang esensial, sedangkan tahap implementasi atau pengodean aplikasi dilakukan setelah desain disetujui untuk menjamin operasional sesuai harapan. Terakhir, aplikasi ini akan dipelihara dan diperbarui secara berkala untuk menjaga kualitas dan kinerjanya. BASAMKA membawa kemudahan bagi petugas dan nasabah dengan pencatatan transaksi yang efisien, akses cepat terhadap riwayat penarikan saldo dan informasi harga sampah. Nasabah dapat dengan praktis melihat riwayat setoran sampah dan menarik saldo. Keamanan juga diperkuat melalui proses verifikasi email dan WhatsApp. Dengan diperkenalkannya BASAMKA, petugas dan nasabah BASAMKA dapat mengalami kemudahan dalam bertransaksi dan mendapatkan informasi yang lebih baik. Aplikasi ini siap digunakan, memberikan kemudahan, keamanan, dan aksesibilitas yang diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional Bank Sampah di Desa Getassrabi, Kudus.
Copyrights © 2024