Masih banyak pelaku UMKM yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan pembukuan yang rapi. Padahal, dengan adanya pembukuan pelaku usaha bisa mengetahui sehat atau tidaknya usaha mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran usaha dan pemahaman akuntansi terhadap penyajian laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha pada kelompok UMKM Mitra Mandiri di Kabupaten Brebes. Teknik penentuan sampel dengan rumus Slovin dengan margin error 10% ditetapkan 52 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuesioner, dianalisis dengan menggunakan uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis, dengan menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai signifikansi ukuan usaha 0,000 0,05 yang berarti bahwa H1 diterima, sehingga dikatakan bahwa variabel ukuran usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyajian laporan keuangan. Nilai signifikansi pemahaman akuntansi 0,000 0,05 yang berarti bahwa H2 diterima, berarti variabel pemahaman akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyajian laporan keuangan. Ukuran usaha dan pemahaman akuntansi secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM, artinya bahwa H3 diterima. Penyajian laporan keuangan pada UMKM Mitra Mandiri Brebes dipengaruhi oleh variabel tingkat sosialisasi SAK EMKM dan pemahaman akuntansi sebesar 79,8%, sedangkan sisanya 20,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Copyrights © 2024