Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan analisis titik impas (Break Event Point/BEP) pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerupuk cabe onang di Kota Padang. UMKM ini merupakan salah satu ikon kuliner lokal yang terkenal dengan cita rasa pedasnya dan menggunakan cabai segar dari daerah setempat. Melalui analisis mendalam terhadap biaya produksi, pendapatan penjualan, dan biaya operasional, penelitian ini berhasil menentukan titik impas produksi UMKM tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM kerupuk cabe onang perlu menjual 48 pack untuk mencapai titik impas. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa area yang dapat dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha, seperti optimalisasi penggunaan bahan baku dan diversifikasi produk. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi UMKM kerupuk cabe onang dalam pengambilan keputusan strategis dan memberikan implikasi teoritis bagi pengembangan literatur akuntansi dalam konteks UMKM di negara berkembang.
Copyrights © 2024