Biocelebes
Vol. 18 No. 1 (2024)

ETNOBOTANI TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN BANGUNAN RUMAH ADAT SUKU LAETUA, MANLETEN, DAN MANESUNULU DI DESA FATUARUIN KABUPATEN MALAKA NUSA TENGGARA TIMUR

Tnunay, Ite Morina Yostianti (Unknown)
Makin, Florian Mayesti Prima R. (Unknown)
Mauk, Monaliva (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2024

Abstract

Etnobotani rumah adat pada Suku Laetua, Manleten, dan Manesenulu merupakan bentuk kearifan lokal yang perlu didokumentasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan struktur rumah adat Suku Laetua, Manleten, dan Manesenulu. Metode penelitian yang digunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Suku Laetua memanfaatkan gewang, pinang, rotan, asam, jati, dan cemara; Suku Manleten menggunakan gewang, pinang, kelapa, rotan, lontar, asam dan jati; serta Suku Manesunulu memakai gewang, rotan, pinang, asam, cemara, jati, dan mahoni sebagai bahan pembuatan rumah adat. Organ tumbuhan yang digunakan berupa batang dan daun yang dimanfaatkan sebagai lantai, tiang utama, tiang sudut, dinding, lantai, dan pengikat. Rumah adat ketiga suku berbentuk persegi dengan atap berbentuk limas.

Copyrights © 2024