Menurut Kementrian Kesehatan RI 2019, computer vision syndrom (CVS) yaitu kumpulan gejala pada mata dan juga leher akibat penggunaan komputer atau layar monitor yang berlebihan. Layar monitor atau VDT (Visual Display Terminal) merupakan sekumpulan alat, termasuk komputer, laptop, smartphone, tablet dan konsol. Adanya keluhan subyektif yang mengarah pada kelelahan mata setelah penggunaan komputer seperti mata gatal, mata panas, mata kemerahan, penglihatan kabur, hingga sakit kepala dengan lama penggunaan komputer 2-6 jam serta jarak pandang sulit dikontrol sesuai standar OSHA (46-61) cm untuk bekerja dan yang menjadi titik berat adalah faktor individu dan komputer. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan komputer dan jarak pandang mata terhadap komputer dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada karyawan BBTKLPP Yogyakarta tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, dengan menggunakan pendekatan survei analitik. Total populasi sebanyak 106 aparatur sipil negara BBTKLPP Yogyakarta dan diambil 84 sampel dengan pengambilan metode purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner CVS-Q kemudian dianalisis dengan uji statistik Chi-Square. Nilai signifikan durasi dengan timbulnya keluhan computer vision syndrom (CVS) 0.013 < 0.05 dan jarak pandang dengan dengan timbulnya keluhan computer vision syndrom (CVS) sebesar 0.026 < 0.05. Secara simultan mempunyai hubungan dengan timbulnya keluhan computer vision syndrom (CVS) pada karyawan BBTKLPP Yogyakarta. Hal tersebut dapat dibuktikkan nilai signifikan < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan durasi dengan timbulnya keluhan computer vision syndrom (CVS) dan ada hubungan jarak pandang dengan timbulnya keluhan computer vision syndrom (CVS).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024