Abstrak Manajemen mutu adalah aktivitas dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan danmenjalankan kebijakan mutu suatu organisasi. Mutu tidak hanya berkaitan pada produk melainkanlayanan. PT Volta Indonesia Semesta sebagai pabrikan lokal telah menerapkan sistem manajemen mutudalam memberikan kredibilitas memproduksi sepeda motor listrik. Berdasarkan standar ISO 9001:2015implementasi manajemen mutu perusahaan belum optimal. Beberapa SOP dan dokumen wajib masihbelum dijalankan seperti tinjauan manajemen dan audit internal. Perusahaan sering melakukanperbaikan secara lisan tanpa mendokumentasikan penyebab dan hasil perbaikan sedangkan prinsipISO 9001 adalah evidence-based making decision. Daftar risiko dan rekaman wajib lainnya belumterdokumentasi dengan baik. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metodegap analysisis dalam mengetahui seberapa besar kesiapan perusahaan. Pengumpulan data,wawancara, dan observasi pada proses bisnis yang berkaitan dengan sistem dalam manajemen mutuperusahaan. Hasil penilaian diperoleh 65,53% yang berarti perusahaan masih perlu memperbakisistem manajemen mutu untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Persentase terendah terdapatpada klausul 7 dengan 59,00% sedangkan pada klausul 8 tertinggi dengan nilai 75,94%. Hasil akhirdari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi perbaikan serta merancang dokumen StandardOperating Procedure (SOP) yang disesuikan dengan persyaratan ISO 9001:2015.Kata Kunci: manajemen mutu, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating ProcedureAbsract Quality management is an activity of the overall management function that establishes and implementsan organization’s quality policy. Quality is not only related to products but services. PT Volta IndonesiaSemesta as a local manufacturer has implemented a quality management system to provide credibilityin producing electric motorbikes. Based on the ISO 9001:2015 standard, implementing a quality management organization is not optimal. Several SOPs and mandatory documents, such as management reviews and internal audits have not yet been implemented. Organizations often make improvementswithout documenting whereas the principle of ISO 9001 is evidence-based decision-making. The riskregister and records have not been properly documented. Therefore, the author researched using thegap analysis to find out how prepared the organization was. Data collection, interviews, andobservations on business processes related to quality management. The assessment results were65.53%, which means the organization still needs to improve to obtain ISO 9001:2015 certification.The lowest percentage is in clause 7 with 59.00%, while in clause 8 the highest is with a value of 75.94%.The final result is to provide recommendations for improvements and design a Standard OperatingProcedure (SOP) document adapted to the requirements of ISO 9001:2015.Keywords: quality management, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure
Copyrights © 2024