Bangunan
Vol 29, No 1 (2024): BANGUNAN EDISI MARET

OPTIMASI JARAK ELEMEN MELINTANG PADA JEMBATAN BAJA PELENGKUNG TIPE VIERENDEEL

Sulasmono, Raden Ian (Unknown)
Bathista, Moch. Dhoni (Unknown)
Risdanareni, Puput (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2024

Abstract

Abstrak:Indonesia merupakan negara yang tersusun atas ribuan pulau yang saling terpisah. Jumlah jembatan di Indonesia hingga tahun 2021 adalah sebanyak 18.931-unit dan dari jumlah tersebut sebanyak 2.938-unit dalam kondisi kritis dan perlu dilakukan Pembangunan ulang oleh pemerintah. Salah satu jenis jembatan yang banyak digunakan adalah jembatan pelengkung Vierendeel yang memiliki banyakkeunggulan. Walaupun begitu pendesainan jembatan pelengkung harus melalui langkah-langkah yang benar agar keunggulan-keunggulan tersebut dapat maksimal. Salah satu usaha untuk meningkatkan performa jembatan pelengkung ialah dengan melakukan optimasi elemen melintang. Beberapa penelitian telah mencoba melakukan hal tersebut, dengan cara mengurangi jumlah elemen. Metode pengurangan elemen ini dinilai masih kurang optimal, sehingga dalam penelitian ini dilakukan penambahan variabel berupa pengaturan jarak antar batang melintang. Didasari hal itu, penulis ingin menutup riset gap dengan melakukan analisis untuk mencari rasio jumlah dan jarak batang melintang sehing ga didapatkan konfigurasi struktur yang efisien. Dari hasil analisis menggunakan software SAP2000. v22 diperoleh hasil bahwa parameter elemen melintang bawah yang paling efisien adalah 1/8-OB1 dengan rasio struktur 19,644. Kemudian untuk parameter elemen melintang atas yang paling efisienadalah OA1 dengan rasio struktur 20,257. Dengan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa semakin sedikit elemen melintang maka semakin efisien rasio yang didapatkan dimana hal ini juga dipengaruhi oleh beban yang diberikan yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap elemen melintang. Kata-kata kunci: Elemen Melintang; Rasio; Struktur Jembatan Abstract: Indonesia is a country composed of thousands of islands that are separated from each other. The number of bridges in Indonesia until 2021 is 18,931-units and of this number as many as 2,938-units are in critical condition and need to be rebuilt by the government. One type of bridge that is widely used is the Vierendeel arch bridge which has many advantages. Even so, the design of arch bridges must go through the right steps so that these advantages can be maximized. One of the efforts to improve the performance of arch bridges is to optimize transverse elements. Some studies have tried to do just that, by reducing the number of elements. The method of reducing this element is considered still not optimal, so in this study an additional variable was carried out in the form of setting the distance between transverse rods. Based on this, the author wants to close the gap research by conducting an analysis to find the ratio of the number and distance of transverse bars so that an efficient structural configuration is obtained. From the results of the analysis using SAP2000.v22 software, it was obtained that the most efficient parameter of the lower transverse element was 1/8-OB1 with a structure ratio of 19.644. Then forthe parameter of the upper transverse element the most efficient is OA1 with a structure ratio of 20.257. With these results, it can be seen that the fewer transverse elements, the more efficient the ratio obtained which is also influenced by the load given which does not have a significant effect on transverse elements. Keywords: transverse elements; Ratio; Bridge Structure

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

bangunan

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Bangunan terbit minimal 1 (satu) kali setahun berisi gagasan konseptual, kajian teori, praktik, penelitian, dan pengajaran dalam bidang Teknik ...