Mata uang emas (dinar) dan perak (dirham) sudah dikenal sebelum tiba agama Islam. Pada tahun 20 Hijriyah, sistem mata uang dinar dan dirhamini ditetapkan oleh sahabat Umar Ibn Khattab r.a. suatu perbandingan yangsifatnya tetap dalam berat dan kemurnian dinar dan dirham tersebut. Standarini dibakukan sampai saat ini oleh World Islamic Trading Organization (WITO).Nilai tukar dinar dan dirham relatif stabil sepanjang zaman, karena matauang ini memiliki nilai intrinsik sendiri. Melihat pentingnya juga kemanfaatantersebut, maka umat Islam seyogyanya mengetahui adanya lembaga atauinstitusi pergerakan dinar dan dirham sudah lama dan bergerak gunasolialisasi mata uang keduanya. Nur Dinar sebagai agen Gerai DinarJakartamerupakan lembaga yang mengambil sejumlah peran, yaknitempat pertukaran (money changer) dengan dinar, tempat penyimpanan(saving), serta sebagai modal produktif. Berangkat dari pemikiran danpembuktian diatas, maka rumusan masalahnya, diantaranya: (1) Apakahdefinisi dinar menurut Nur Dinar?, (2) Bagaimana model transaksi berbasisdinar di Nur Dinar?, (3) Apa motivasi penggunaan mata uang dinar di NurDinar?, dan (4) Apa strategi Nur Dinar dalam pengembangan dinar untukmasa yang akan datang?. Penelitian ini menggunakan pendekatan ataunaturalistic (qualitatif approach). Pendekatan ini mengangkat gambaranmengenai aktualitas, realitas sosial dan persepsi sasaran penelitian tanpatercemar oleh pengukuran formal. Sesuai fokus penelitian, sehingga sumberdan teknik pengumpulan data terdiri 3 bagian: (1) data tentang dinar, baikberupa jumlah dan peredaran dinar di Nur Dinar, data ini didapat dari datadokumentasi, (2) data sebagai sasaran penelitian dengan observasi daripartisipasi masyarakat yang menggunakan jasa layanan di Nur Dinar dan(3) data profil Nur Dinar diperoleh melalui wawancara dengan Owner NurDinar dan dokumen-dokumen lain menjadi the second data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ini dapat disimpulkan, sebagai berikut: (1) Nur Dinar dan konsumen dinar mendefinisikan dinar sama seperti ketetapan oleh Umar Ibn Khattab yaitu dinar seberat 4,25 gram emas 22 karat(berdiameter 23 milimeter), (2) Lembaga ini menerapkan transaksi jualbelidengan akad as-sharf, produk iQirad atau Tabungan Dinar menggunakanakad mudharabah dan produk M-Dinar dengan akad wadiah, (3) Motivasipenggunaan mata uang dinar dan dirham apa yang terkandung di dalamAl-Quran dan Al-Hadits sehingga muslim bertambah yakin bahwa matauang ini memiliki kestabilan guna menuju nilai keadilan dan kesejahteraan bagi penggunanya, dan (4) Strategi Nur Dinar dalam pengembangannya, melihat hasil instrumen analisis SWOT dapat memberikan rekomendasidalam kebijakan strategis (strategic policy) dan kebijakan teknis (technicalpolicy) yang diinginkan, maka penerapan mata uang dinar sama halnyadapat mengembalikan masa kejayaan dan kemakmuran umat sebagairahmatan lil’alamin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011