Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sering digunakan yang telah kehilangan kualitasnya. Pemakaian berulang minyak goreng dapat berdampak buruk bagi kesehatan seperti gangguan ginjal, hipertensi, stroke, dan pengentalan darah. Minyak jelantah sebenarnya dapat digunakan kembali ketika sudah melalui proses pemurnian ulang (reprosesing), tetapi karena keamanan pangan masih diperdebatkan karena minyak goreng yang digunakan secara berulang mengandung senyawa akrolein yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, sehingga digunakan sebagai pengganti bahan baku industri yang tidak mengandung pangan yaitu lilin. Limbah minyak jelantah biasanya hanya dibuang begitu saja. Pembuangan limbah minyak jelantah pada saluran pembuangan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan pemanfaatan kembali limbah minyak jelantah sebagai alternatif non pangan yaitu lilin aromaterapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat agar menggunakan limbah rumah tangga dengan cara yang lebih kreatif. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi cara membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Pelatihan berlangsung sesuai jadwal dan mencakup materi tentang pembuatan lilin aromaterapi, manfaatnya, dan proses pembuatannya. Selain itu, peserta dilatih membuat lilin aromaterapi bersama. Selama kegiatan berlangsung, antusias peserta menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024