Akulturasi merupakan sebuah hal yang niscaya di tengah kemajemukanmasyarakat dan budaya yang ada di sekitar kita, akulturasi jugamerupakan aset budaya yang harus dijaga karena di dalamnya terkandungbanyak warisan nilai-nilai luhur dari proses penciptaan budaya itu sendiri.Namun akulturasi hanya akan menjadi saksi bisu saja, manakala tidakada yang peduli menjaga dan melestarikannya. Oleh karena itu penulismencoba menyajikan sebuah potret rangkaian panjang dari sebuah hasilakulturasi budaya besar Cirebon melalui penelitian tentang pengaruhIslam terhadap makna simbolik budaya Keraton-keraton Cirebon.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatifdengan pendekatan fenomenologis, artinya obyek penelitian tidak hanyadidekati pada hal-hal yang empirik saja, tetapi juga mencakup fenomenayang tidak menyimpang dari persepsi, pemikiran, kemauan, dan keyakinansubyek tentang sesuatu diluar subyek, ada sesuatu yang transendentdisamping yang aposteriotik.Untuk menganalisis teks dan kode visualyang akan diteliti, metode semiotik bersifat kualitatif-intepretatif. Dalammetode kualitatif ini pun ditekankan pada pendekatan induksi, ataupendekatan yang mengambil kesimpulan dari fragmen-fragmen unsuruntuk membentuk sebuah kesimpulan. Dari contoh-contoh yang ada akandisimpulkan menjadi sebuah asumsi baru yang menjelaskan fenomenafenomenayang ada.Hasilnya tidak berlebihan jika ada anggapan yang mengatakan bahwa:Cirebon is a big secret, apabila dilihat dengan produk budaya yangdihasilkan. Sunan Gunung Jati merupakan seorang yang sangat pentingdalam penyebaran Islam di Jawa Barat khususnya di Cirebon dansekitarnya, Sunan Gunung Jati memiliki pengaruh yang sangat besar bagiperkembangan Islam di tanah Cirebon, ajaran-ajaran yang beliau lakukanmerupakan perpaduan indah dari akulturasi budaya, yakni denganmemadukan pengetahuan lokal local knowledge dengan ajaran Islamyang ia sebarkan, misalnya dengan kesenian-kesenian, seperti wayang,tari topeng, lukiasan-lukisan, dan ritual lainnya. Pola ”islamisasi” demikiandirasakan sangat efektif dalam perkembangan Islam di tanah Cirebondan sekitarnya, ini di buktikan dengan berdirinnya keraton-keratondi Cirebon (Kesepuhan, Kanoman, Kacirebonan, Keraton Keprabonan[Peguron]) dengan berbagai simbol budayanya yang masih terjaga dandilestarikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011