Abstrak Seorang remaja tentunya diharapkan sudah dapat merumusukan minat mereka dalam hal-hal tertentu misalnya seperti pilihan karier (melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan), pilihan untuk menikah ataupun mengurus keluarga. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Erikson Isu psikososial yang dialami pada tahap ini yakni terkait identitas versus kebingungan peran. Seorang remaja tentunya diharapkan sudah dapat merumusukan minat mereka dalam hal-hal tertentu misalnya seperti pilihan karier (melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan), pilihan untuk menikah ataupun mengurus keluarga. Perencanaan dalam hidup perlu menerapkan adanya pemikiran yang berorientasi ke arah masa depan. Orientasi masa depan adalah proses dengan beberapa tahapan yang kompleks yang dijelaskan dalam tiga proses psikologis utama, motivasi, perencanaan, dan evaluasi. Peserta kegiatan psikoedukasi ini diikuti oleh seluruh siswa siswi SMA Nusantara dengan kriteria usia remaja yaitu usia 12-25 tahun. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 32 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Orientasi Masa Depan. Hal ini bertujuan untuk siswa dapat membuat rancangan terkait tujuan masa depannya, selain itu kegiatan ini berbentuk psikoedukasi yang telah disepakati oleh siswa. Kegiatan psikoedukasi yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam telah terlaksana dengan baik. Adapun capaian dalam kegiatan ini diantaranya terdapat beberapa siswa yang mengatakan bahwa ia memiliki arah tindakan yang jelas, dan terdorong untuk melakukannya untuk mencaai tujuan yang ingin dicapai dimasa yang akan mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023