Gangguan tidur menjadi salah satu masalah yang mempengaruhi kualitas tidur pasien gagal jantung. Aktivitas fisik merupakan strategi atau terapi yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, rata-rata pasien gagal jantung melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang kurang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan aktivitas fisik pada pasien gagal jantung. Metode penelitian ini merupakan kuantitatif dan menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel yang terdiri dari 102 responden yang didiagnosis gagal jantung di poli jantung Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dipilih menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan antara bulan Agustus sampai November 2023. Untuk analisis data, uji Spearman digunakan. Sebanyak 79 (77,5%) responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, dengan kelompok usia 56-65 tahun yang berjumlah 35 (34,3%). Pendidikan terakhir sebagian besar SD sebanyak 41 (40,2%). Responden yang bekerja sebanyak 82 (80,4%). Lama menderita penyakit responden terbanyak pada rentang ≥1 tahun yaitu 62 (60,8%). Responden yang tidak memiliki penyakit komorbid lebih banyak yaitu 78 (76,5%) dengan mayoritas 50 (49,0%) memiliki klasifikasi fungsional NYHA kelas II. Mayoritas responden penelitian ini mempunyai aktivitas fisik yang kurang optimal dan kualitas tidur yang baik. Hasil analisis bivariat memperlihatkan hubungan signifikan p value <0,05 (p=0,014) dengan korelasi negatif dan memiliki korelasi yang lemah (r= -0,2).
Copyrights © 2023