Salah satu komoditas yang diprioritaskan dalam petrokimia hulu berdasarkan RIPIN 2025-2035 adalah metanol. Hal ini dikarenakan metanol telah banyak digunakan di berbagai sektor industri kimia sebagai pelarut, sebagai antifreeze, dan gas hydrate inhibitor pada industri migas. Metanol juga merupakan bahan baku yang memiliki banyak produk turunan. Berdasarkan pertimbangan di atas, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan memajukan industri kimia nasional, dilakukan perencanaan pra desain pabrik metanol dengan bahan baku batubara kualitas rendah. Produksi metanol dari batubara melalui beberapa tahapan proses yaitu Preparasi Batubara, Proses Gasifikasi, Proses Purifikasi Syngas, Proses Sintesis Metanol, dan Proses Purifikasi Metanol. Rencana pendirian pabrik ini akan dilakukan selama dua tahun dengan umur pabrik selama 15 tahun. Untuk memproduksi Metanol sebanyak 630.000 ton/tahun, diperlukan Operating Expenditures (OPEX) sebesar $110.382.415 dengan Capital Expenditures (CAPEX) sebesar $205.310.456 total penjualan sebesar $252.000.000. Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 40% dan modal pinjaman sebesar 60%. Berdasarkan analisa ekonomi, Internal Rate of Return (IRR) pabrik ini sebesar 28.69% dengan bunga sebesar 8% per tahun dan laju inflasi 2,18%. Sedangkan untuk Pay Out Time (POT) selama 6 tahun 6 bulan, Break Even Point (BEP) sebesar 29.62% kapasitas pabrik, dan Net Present Value (NPV) yang bernilai positif yaitu sebesar $327.164.565.
Copyrights © 2024