Tanaman Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia setelah padi. Produksi jagung Indonesia beberapa tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Hal ini  disebabkan diantaranya oleh adanya masalah kesuburan tanah dan kondisi unsur hara yang tidak tercukupi terutama unsur hara Nitrogen (N). Perbaikan kesuburan tanah, peningkatan serta penjagaan ketersediaan unsur hara N dalam tanah dapat ditingkatkan dengan melakukan pemupukan berimbang berupa penerapan bakteri Azotobacter sp. yang dikombinasikan dengan pupuk kotoran kambing. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bakteri Azotobacter sp. dan dosis pupuk kotoran kambing yang sesuai terhadap serapan N, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan Mei sampai dengan November 2022 di Desa Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan dan ulangan 3 kali. Faktor pertama yaitu Konsentrasi Bakteri Azotobacter sp. (N) dengan 3 taraf yaitu N0: tanpa BPN (Bakeri Penambat Nitrogen), N1: 10 ml/L BPN Azotobacter sp., N2: 20 ml/L BPN Azotobacter sp., sedangkan faktor kedua yaitu K0 = tanpa pupuk kotoran kambing, K1 = 10 ton/ha K2 = 15 ton/ha K3 = 20 ton/ha. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi bakteri Azotobacter sp. 20 ml/L dengan dosis pupuk kotoran kambing 20 ton/ha (N2K3) memberikan pengaruh nyata terhadap serapan N, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023