Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan pengangguran dan kemiskinan mengalami fluktuasi dari tahun 2017-2021, sementara pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari tahun 2017-2020 dan mengalami kenaikan pada tahun 2021. Keadaan tersebut dipicu oleh keadaan pembangunan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat yang belum stabil. Pada pembangunan ekonomi ini, timbul konsep pertumbuhan ekonomi yang dimana merupakan sebuah proses perubahan kondisi perekonomian suatu wilayah untuk menuju kepada keadaan yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengangguran dan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris dan melihat apakah tingkat pengangguran dan kemiskinan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Metode yang di gunakan adalah kuantitatif asosiatif dan data bersumber dari BPS dengan runtut waktu 5 tahun. Hasil penelitian secara parsial yaitu tingkat pengangguran (X1) tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Sedangkan kemiskinan (X2) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Secara simultan, tingkat pengangguran (X1) dan kemiskinan (X2) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (Y), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Copyrights © 2024