Saat ini, mayoritas lulusan sekolah menengah lebih memilih menjadi karyawan daripada berwirausaha. Oleh karena itu, pelatihan kewirausahaan sejak dini bagi berbagai kelompok masyarakat menjadi penting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dari kalangan anak-anak panti asuhan Al Muthi’in Yogyakarta. Pelatihan kewirausahaan bagi mereka ditujukan agar dapat hidup mandiri setelah meninggalkan yayasan. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan untuk wirausaha adalah bidang aeromodeling yang makin berkembang saat ini. Pelatihan pembuatan pesawat aeromodeling sederhana seperti chuck glider berbahan dasar foam dapat menjadi sumber kemandirian dan pondasi untuk pemahaman bidang aeromodeling lebih lanjut yang berpotensi untuk bidang usaha yang lebih luas. Pada pelatihan ini, metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) diterapkan dengan sedikit modifikasi menjadi "Amati, Tiru, Melakukan". Metode ini bertujuan untuk mempercepat dan memperkuat proses pembelajaran. Hasil pelatihan menunjukkan efektifitas kegiatan melalui indikator antara lain: peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh kegiatan yang ditunjukkan dari partisipasi aktif dan tingkat keterlibatan dalam semua kegiatan yang dilaksanakan, penerapan metode ATM memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif dan menyeluruh bagi peserta, pelatihan yang telah dilaksanakan berhasil untuk menarik minat peserta untuk mencoba berwirausaha.
Copyrights © 2024