Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mendapat prioritas dalam pengembangannya. Pengembangan tersebut dilakukan dengan mencari lahan yang sesuai agar produksi bawang merah dapat memenuhi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan dan luas lahan untuk penanaman bawang merah di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. Penelitian telah dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2023 di Kecamatan Cibeureum dan analisis di Laboratorium Tanah Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa). Pengambilan sampel tanah ditentukan berdasarkan satuan peta lahan yang dihasilkan dari overlay peta jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan, menghasilkan 11 SPL. Metode pengambilan sampel tanah menggunakan composite sampling dan metode penilaian kesesuaian lahan menggunakan metode matching table. Hasil evaluasi lahan aktual di Kecamatan Cibeureum menunjukkan S3wa (sesuai marginal) pada SPL 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11 seluas 539,81 ha; S3wa,nr pada SPL 1, 2, dan 3 seluas 66,64 ha; dan S3wa,nr,eh pada SPL 4 seluas 5,69 ha dengan masing-masing faktor pembatas ketersediaan air (wa), retensi hara (nr), dan bahaya erosi (eh). Adapun lahan yang dapat direkomendasikan untuk budidaya bawang merah di Kecamatan Cibeureum seluas 612,14 ha. Upaya perbaikan yang dapat dapat dilakukan untuk meningkatkan kelas kesesuaian lahan tersebut adalah membuat drainase, pengapuran, dan terasering. Hasil penilaian kesesuaian lahan potensial meningkat dari S3 menjadi S2 (cukup sesuai) dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, retensi hara, dan bahaya erosi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024