<![CDATA[Riset berikut berpusat pada dampak variable profitabilitas, likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan berkenaan agresivitas pajak pada perusahaan industri di BEI pada 2019 hingga 2022. Tarif pajak Indonesia tetap sebesar 10,4% pada tahun 2022, namun perolehan pajak belum optimal. Elemen-elemen tersebut diduga berdampak pada agresivitas pajak perusahaan dibidang manufaktur. Metode riset ini menggunakan metode kuantitatif. Besar sampel yang memenuhi kriteria riset adalah 41 company pada bidang industri yang terdaftar di BEI periode riset 2019 hingga 2022. Metode kajian data diguanakan adalah regresi linier berganda dengan sistem SPSS versi 25. Temuan secara fragmentaris menyiratkan bahwa variable profitabilitas dan ukuran perusahaan berdampak kepada agresivitas pajak, dilain sisi likuiditas dan leverage tidak berdampak relevan pada agresivitas pajak. Serta ke-empat variabel tersebut berdampak secara bersamaan.]]>
Copyrights © 2024
