Kecamatan Kertasari merupakan wilayah dengan lahan kritis terluas di Kabupaten Bandung. Lahan kritis disebabkan oleh faktor seperti kerapatan vegetasi sangat buruk, kemiringan lereng sangat curam, dan erosi sangat berat. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis identifikasi dan klasifikasi lahan kritis menggunakan fuzzy logic untuk direkomendasikan dengan teknologi agroforestri sebagai upaya rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan lahan kritis di kawasan dalam dan luar hutan lindung di Kecamatan Kertasari diklasifikasikan dengan empat kelas. Kelas dominan yang terdapat pada kawasan hutan lindung adalah kelas agak kritis dengan luas mencapai 1380,07 Ha, dan kelas terkecil adalah kelas tidak kritis dengan luas mencapai 107,59 Ha. Sedangkan lahan kritis diluar kawasan hutan lindung dengan kelas yang dominan adalah kelas potensial kritis dengan luas mencapai 1732,39 Ha, dan kelas terkecil adalah kelas tidak kritis dengan luas mencapai 268,91 Ha. Pada kawasan hutan lindung desa dengan luas lahan kritis terluas adalah Desa Neglawangi dengan luas mencapai 396,24 Ha, untuk luas terkecil adalah Desa Resmitingal dengan luas mencapai 0,09 Ha. Kawasan diluar hutan lindung dengan luas lahan kritis terluas adalah Desa Neglawangi dengan luas mencapai 858,97 Ha, dan luas terkecil adalah Desa Sukapura dengan luas mencapai 0,005 Ha. Hasil tersebut kemudian dianalisis untuk rekomendasi rehabilitasi lahan kritis menggunakan agroforestri.
Copyrights © 2024