Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kejadian dismenore atau nyeri haid, karena kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan meningkatkan prostaglandin sehingga dapat meringankan gejala dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan kualitas tidur dengan kejadian dismenore. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi S1 ​​Keperawatan dan Profesi Ners yang terdaftar aktif pada tahun ajaran 2023/2024 di Universitas Advent Indonesia. Sampel yang digunakan sebanyak 132 responden yang dipilih menggunakan teknik konsekutif sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), untuk mengukur kualitas tidur dan untuk mengukur tingkat dismenore digunakan Numerical Rating Scale (NRS). Hasil penelitian mengalami kualitas tidur buruk 95,5%, dismenore berat 55,30%, dismenore sedang 18,94% dan dismenore ringan 25,76%. Hasil uji rank spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan dismenore dengan tingkat sedang sebesar 0,475 dan nilai p value sebesar 0,000<0,005. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan dismenore.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023