Penelitian ini dilakukan bermaksud untuk melihat tingkat kecemasan dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa dalam hubunganya dengan matematika tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA. Populasi siswa di sebuah SMA Negeri wilayah Jakarta Timur kelas XI tahun pelajaran 2023–2024 merupakan populasi dari penelitian ini. Dengan menerapkan Cluster Random Sampling dan rumus Slovin, dihasilkan 172 siswa sebagai sampel. Instrumen pada penelitian ini ialah instrumen nontes guna mengukur faktor kecemasan matematika dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa, dan instrumen tes melalui soal-soal matematika guna mengukur tingkatan kemampuan berpikir kritis matematis. Uji Regresi Linier Berganda digunakan sebagai uji analisis data dengan perhitungan uji F dan uji T pada tingkat signifikan 5%. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa 12,5% kemampuan berpikir kritis matematis disebabkan oleh kondisi kecemasan dan kepercayaan diri siswa, sedangkan kondisi lain pada siswa mempengaruhi 87,5%. Kemampuan siswa untuk berpikir kritis matematis berhubungan simultan dengan kecemasan matematika dan kepercayaan diri. Sebuah hubungan parsial ditemukan pada kepercayaan diri siswa dengan kemampuan berpikir kritis matematis, tetapi tidak ditemukan pada kecemasan matematika dengan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.
Copyrights © 2024