Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstraksi akar tuba (Derris elliptica Bent) terhadap kepadatan populasi dan intensitas serangan (Spodoptera frugiperda) pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan juli sampai dengan September 2022 di Desa Kasoloang, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Hasil penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 6 perlakuan dengan 5 kali ulangan sebagai berikut. D1 Perlakuan yang berikan Akar tuba 25 ml/l dan tween 80/L air, D2 Akar tuba 50 dan tween 80/L air ml/l air, D3 Akar tuba 75 ml/l dan tween 80/L air air, D4 Akar tuba 100 ml/l dan tween 80/L air dan D5 Akar tuba 125 ml/l dan tween 80/L air, variabel pengamatan yg diamati dalam penelititan ini adalah populasi S. frugiperda dan intensitas serangannya. Ekstraksi akar tuba berpengaruh nyata dapat menekan populasi dan intensitas serangan S frugiperda pada pertanaman jagung, populasi hama tertinggi terdapat pada tanaman tanpa perlakuan 0,31 individu/tanaman 21 hst dan populasi hama terendah pada perlakuan 0,16 ekor/tanaman 42 hst. Intensitas serangan tertinggi terdapat pada tanaman D0 16,00 indiviedu/tanaman 28 hst sedangkan intensitas serangan terendah terdapat di pertanaman D5 1,80 individu/tanaman. Dapat disimpulkan pemberian ekstrak akar tuba sebagai pestida nabati berpengaruh nyata terhadap kepadatan populasi dan intensitas serangan S.frugiperda.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024