Pendahuluan: Pasien dengan komorbiditas merupakan kondisi rentan yang dapat menyebabkan terjadinya pelepasan sitokin dalam jumlah besar sebagai akibat dari aktivasi imun secara masif dan hiperkoagulasi. Inilah kondisi yang menyebabkan pasien mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), kegagalan multiorgan, hiperinflamasi sindrom bahkan kematian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan level D-Dimer dan kadar leukosit dengan komorbiditas pasien Covid-19 di Rumah sakit umum Depok Metode: Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 322 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik dan diuji dengan uji regresi. Hasil: Berdasarkan hasil uji regresi didapatkan hasil terdapat hubungan antara level D-Dimer dengan komorbiditas pasien Covid-19 dengan p-value <0,001, dan terdapat hubungan antara kadar leukosit dengan komorbiditas pasien Covid-19 dengan P-value 0,004. Level D-Dimer memiliki hubungan yang lebih erat dengan komorbiditas Covid-19 dengan nilai sig. <0,001 dengan odd ratio 1,766. Level D-dimer dan kadar leukosit memiliki hubungan secara simultan dengan komorbiditas Covid-19 dengan nilai sig.<0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara level D-Dimer dan kadar leukosit dengan komorbiditas pasien Covid-19, dimana level D-Dimer memiliki hubungan yang lebih erat (dominan) dengan komorbiditas pasien Covid-19.
Copyrights © 2024