Kegagalan material stainless steel 304 pada bottom nozzle dryer pada proses pengeringan PVC UT-3201-1 di PT Asahimas Chemical menjadi perhatian utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor penyebab kegagalan dan mengevaluasi strategi perbaikan yang dapat meningkatkan kinerja dan umur pakai peralatan. Stainless steel 304 dipilih sebagai bahan konstruksi bottom nozzle dryer karena keunggulannya dalam ketahanan terhadap korosi dan kekuatan mekanik yang baik. Namun, temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terlepas dari sifat-sifat ini, baja tahan karat 304 tetap rentan terhadap beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam lingkungan operasional tertentu. Metodologi penelitian ini mencakup simulasi untuk menganalisis beban yang diterima oleh bottom nozzle dryer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga faktor utama yang menyebabkan kegagalan material, yaitu tegangan tarik akibat beban yang ditahan oleh tiga katup nosel bawah pengering, lingkungan korosif akibat kebocoran pada insulasi, dan kerentanan terhadap retak korosi tegangan (SCC) pada baja tahan karat 304. Berdasarkan temuan ini, beberapa strategi perbaikan diusulkan. Pertama, perbaikan pada desain struktural bottom nozzle dryer untuk mengurangi tegangan tarik yang diterima. Kedua, perbaikan pada insulasi untuk mencegah kebocoran dan mengurangi lingkungan yang korosif. Ketiga, pertimbangan penggunaan material alternatif yang lebih tahan terhadap SCC. Penerapan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan material dan mengurangi risiko kegagalan pada bottom nozzle dryer.
Copyrights © 2024