Gempa bumi menjadikan bencana alam yang memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas manusia, khususnya di daerah rawan seperti Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Gempa bumi yang terjadi pada 18 November 2023 menunjukkan kekuatan yang cukup kuat dengan intensitas 5,4 skala Richter dan pusat gempa terletak di barat daya Kabupaten Bandung. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji kerusakan struktural akibat gempa bumi, sebagai langkah awal usaha pemulihan bencana seismik di wilayah tersebut. Berbagai model penanggulangan bencana dan upaya mitigasi, baik struktural maupun non-struktural, juga dianggap sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengawas bencana. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kerusakan struktur yang diakibatkan oleh gempa tersebut. Metode simple random sampling digunakan untuk memilih bangunan akomodasi sebagai sampel. Data tentang jenis bangunan, aktivitas seismik, dan respon spektrum dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara. Lima tingkat kerentanan bangunan ditetapkan. Hasilnya disampaikan melalui laporan tertulis, setelah data direduksi dan diverifikasi untuk mendukung kesimpulan. Dari pencapaian penelitian ini diketahui bahwa pada bangunan Perumahan Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang teridentifikasi ada 5(lima) macam kerusakan yang terjadi, yaitu: pada atap, fondasi, retak vertikal join kolom dan tembok, cacat kayu dan retak pada frame jendela dan pintu.
Copyrights © 2024